Kamis, 21 Juli 2011

Dapatkan Segera Di Gramedia-gramedia



Karya terbaru Efriza & M. Djadijono, "WAKIL RAKYAT tidak MERAKYAT, Evaluasi Kinerja Satu Tahun Wakil Rakyat Indonesia," Alfabeta, 2011, Rp. 58.000

Komentar Pembaca
------------------
"Di tengah sorotan yang tajam terhadap kinerja wakil rakyat, baik DPR, DPD dan MPR (yang isinya anggota DPR dan anggota DPD), buku ini hadir memberikan evaluasi. Belakangan ini wakil rakyat memang lebih mendapatkan sorotan, ketimbang lembaga eksekutif yang sebetulnya lebih memiliki banyak sumber dana dan sumber daya manusia. Besarnya perhatian publik ini, dihadapkan dengan informasi yang kurang memadai menyangkut kelembagaan legislatif itu sendiri. Buku ini berusaha menutupi kekurangan bahan bacaan menyangkut legislatif atau wakil rakyat itu. Sangat layak dimiliki oleh kalangan pengamat, politisi, kelompok-kelompok kritis dan mereka yang peduli pada politik."

Indra J Piliang,
Dewan Penasehat The Indonesian Institute (TII), dan
Ketua Departemen Kajian Kebijakan DPP Partai Golkar

Rabu, 20 Juli 2011

Dapatkan Segera Di Gramedia-gramedia



Karya Terbaru Efriza & M. Djadijono, "WAKIL RAKYAT TIDAK MERAKYAT, Evaluasi Kinerja Satu Tahun Wakil Rakyat Indonesia," Alfabeta, 2011, Rp. 58.000

Komentar Pembaca
--------------------

“Dalam suatu forum blog, saya pernah menulis bahwa reproduksi publikasi terkadang dibutuhkan untuk menghindarkan diri dari penyakit lupa atau pendek ingatan, apalagi kalau sudah akut. Media sebenarnya telah menjalankan sebagian peran tersebut. Tapi tidak dapat diandalkan sepenuhnya karena ada segmentasi dan fokus yang berbeda, termasuk ruang lingkup mendokumentasikan kinerja lembaga-lembaga negara yang berada di kompleks Senayan (MPR, DPR, dan DPD). Atau dengan kata lain, menyangkut bagaimana segelintir orang yang sudah dipilih dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit, bekerja dalam kurun waktu lima tahun.

Seperti karya-karya sebelumnya, Efriza, yang kali ini berduet dengan M Djadiono, sangat kaya merangkum data dan informasi pemantauan. Sebagai rujukan dalam menyusuri kinerja ketiga lembaga selama 2010, karya ini layak direkomendasikan. Bahkan di beberapa bagian, muncul pula aspek evaluasi. Sayangnya, evaluasi dimaksud belum menghadirkan sebuah pendekatan tersendiri, yang mensinergikan antara aspek teoritis dengan institusionalisasi parlemen modern. Hal ini penting, mengingat kesadaran untuk bersikap kritis dan mawas yang muncul dari masyarakat pelan-pelan menguat, di berbagai forum dan media. Di sisi lain, kajian keparlemenan sering terpinggirkan dibandingkan partai politik dan sistem kepemiluan. Di luar harapan tersebut, setidaknya dari karya ini akhirnya kita tahu dan selalui bisa tahu apa yang sudah mereka hasilkan, sambil berefleksi kemana sesungguhnya proses demokratisasi mengarah. Selamat atas lahirnya karya ini!”

Ronald Rofiandri,
Direktur Monitoring, Advokasi, dan
Jaringan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK)

Selasa, 19 Juli 2011

Telah Beredar di Gramedia-Gramedia



Karya terbaru Efriza & M. Djadijono, "WAKIL RAKYAT TIDAK MERAKYAT, Evaluasi Kinerja Satu Tahun Wakil Rakyat Indonesia,"Alfabeta, 2011, Rp. 58.0000

Komentar Pembaca
------------------
“Sebagai anggota DPR yang terpilih pada 4 kali pemilu di era reformasi ini, secara jujur saya mengatakan bahwa kualitas anggota dan kinerja lembaga dari pemilu 1999 hingga pemilu 2009 bukannya terjadi peningkatan tapi sebaliknya. Pada pemilu 1999 objektifitas, kejujuran dan motivasi untuk bangkit dan perangi KKN begitu kuat, pada pemilu 2009 yang terjadi sebaliknya. Kematangan dan kedewasaan parpol sebagai pilar demokrasi tidak tumbuh dan berkembang baik, justru sebaliknya, demikian halnya dengan pemilih yang seharusnya makin cerdas dalam memilih justru sebaliknya, semakin tergiur dengan materi.”


Agun Gunandjar Sudarsa
Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar

Senin, 18 Juli 2011

Telah Beredar di Gramedia-Gramedia


Karya Terbaru Efriza dan M. Djadijono, "WAKIL RAKYAT TIDAK MERAKYAT, Evaluasi Kinerja Satu Tahun Wakil Rakyat Indonesia," Alfabeta, 2011. Rp. 58.000

Komentar Pembaca
-----------------

“Kelebihan buku ini adalah kemampuannya untuk merekam secara detail tentang peran dan fungsi parlemen di Indonesia, khususnya pada era Reformasi. Uraian yang jernih, mengalir serta terstruktur mengikut kronologi waktu, membuat (kita sebagai) pembaca dengan mudah mengerti dan memahami mengenai paparan serta perbincangan yang ditulis oleh M. Djadijono & Efriza. Selain itu, keduanya menulis dengan penuh ketekunan, komitmen dan kecermatan sehingga membuat buku ini menjadi otoritatif sebagai buku rujukan dan ‘pegangan’ bagi mahasiswa, aktivis, penyelenggara pemerintahan, politisi dan masyarakat awam yang berminat mendalami perihal ini.”

Leo Agustino, Ph.D
Dosen Sains Politik, Universiti Kebangsaan Malaysia

Buku Terbaru Karya Efriza & M. Djadijono


Karya Terbaru Efriza & M. Djadijono, "WAKIL RAKYAT TIDAK MERAKYAT, Evaluasi Kinerja Satu Tahun Wakil Rakyat Indonesia," Alfabeta, Bandung, 2011, Rp. 58.000.

“Cukup menarik membaca buku yang ditulis oleh Saudara Efriza dan M. Djadijono tentang evaluasi kinerja satu tahun wakil rakyat Indonesia yang disajikan secara gamblang. Saya sangat mengapresiasi penerbitan buku ini yang merupakan kritik dari kalangan peneliti atas kinerja DPR periode 2009-2014. Walaupun dengan judul yang terkesan provokatif, namun penulis mampu menampilkan data yang relatif cukup lengkap dan komprehensif. Buku ini merupakan manifestasi peran dari civil society dalam melakukan kritik sosial terhadap negara dalam hal ini DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat yang seharusnya merakyat. Buku ini memberikan inspirasi baru bagi kita semua bahwa perlu dibangun budaya “mengkritik berbasis data” bukan sekedar asal mengkritik. Menurut saya buku ini wajib dibaca oleh anggota DPR, DPD dan MPR, calon anggota legislatif, kepala daerah, aktivis politik atau masyarakat pemerhati politik pada umumnya. Tentunya kritik ini bermuara pada harapan agar Kinerja DPR bisa lebih baik dari kondisi sebelumnya.”

Irvansyah,
Anggota DPR RI Fraksi PDIP