Jumat, 05 November 2010

Politik Bagi Amanda

Oleh: Efriza, Penulis buku Politik, “Ilmu Politik; Dari Ilmu Politik sampai Sistem Pemerintahan”
“Tak ada lawan dan kawan yang abadi dalam politik.”
Dahi berkerut, otak berputar-putar menyerap kalimat tersebut. Amanda, mencoba kait-mengaitkan apa yang dia pernah pelajari, amati, baca, dan teliti.
Rupanya Amanda ketika membuka facebooknya, Oni sahabat kuliahnya mengirimkan pesan tersebut dalam chat-nya.
Oni memang sobat yang unik, dalam setiap membuka percakapan tidak seperti kawan-kawan lainnya yang sering membuka kalimat dengan “Bos,” “Girls,” “Mbak,” atau menyapa berdasarkan waktu, “Pagi,” “Siang,” “Sore,” “Malam.”
Amanda masih mencoba untuk mengerti kalimat itu, dengan mengumpamakan seperti Oni dan Amanda yang bersahabat tetapi juga mengalami pertengkaran dan bahkan sampai lama tidak saling mengenal namun mereka tetap kembali bersahabat lagi.
Amanda pun mulai mensejajarkan kalimat yang masih berputar dimemori otaknya dengan kata-kata seperti Bargaining Politics, Politik ‘Dagang Sapi,’ Politik Pencitraan, Politik Basa-Basi, dan juga kata-kata dari seorang seniornya Sonny yang seringkali berkata ‘Bermain’ di politik!
Akhirnya Amanda memberanikan diri untuk membalas chat dari Oni, setelah 10 menit menjelajahi kalimat, Amanda membalas dengan menulis, “Itulah Politik,” analisis pemikiran Amanda dari kalimatnya itu bahwa Politik Adalah Bagaimana Kita Menyikapi Setiap Peristiwa.•

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

html