Rabu, 23 Juni 2010

Hasil Wawancara Toni Ginting, Pelaku Properti

Berpasangan dalam politik gampang-gampang susah. Gampang kalau punya modal. Susah kalau tidak punya modal hanya mengharapkan dari organisasi. Tetapi beda jika tidak punya modal tetapi gampang dijual itu figur, misal, Rano Karno sangat gampang dijual meski modalnya minim.
Jika Airin maju lagi, ia akan mengalami kekalahan kedua kalinya. Dulu juga begitu Airin dipasangkan dengan entrepreneur juga. Ini tidak jelas siapa yang menyuruh terjadinya duet ini. Tetapi apakah duet ini efektif? Jawabannya tergantung penggeraknya nanti.
Lalu, kalau ada orang dari pemerintahan ingin berpasangan dengan Airin. Yang menjadi pertanyaan, apa yang dimilikinya? Karena orang-orang di sekeliling Airin berpikir logistik, tetapi sesaat. Meski sebenarnya sebelum mereka mendaftar ke KPUD, mereka-mereka ini masih bakal calon yang belum pasti, jadi sekarang mereka hanya memerlukan konsolidasi di kantong-kantong suara saja dari masyarakat Tangsel. Namun menariknya, Airin ini sudah populis, dan ia hanya butuh 3 (tiga) kecamatan saja.
Sementara jika kita ingin menaikkan misal, Benjamin Davni maka pertanyaannya Packing-nya apa dari Benjamin? Ini yang perlu kita cari. Karena kalau untuk menang saja, Airin sudah pasti menang, sebab dari camat sampai lurah mendukung Airin. Bahkan, lurah-lurah banyak yang diatur posisinya demi pemenangan Airin contohnya Lurah Balaraja dipindah menjadi lurah Saruah.
Memang Airin dikaum pendidikan dipandang minus karena semua ditangani oleh bapaknya. Sementara itu bapaknya bisa menjadi terkenal di Banten karena jawaranya juga bukan karena faktor pendidikan. Begitu juga di Tangerang kotanya, Airin tidak diterima oleh masyarakat, karena itulah, dimekarkannya Tangerang Selatan untuk “mainan” Airin saja.
Namun untuk Tangsel meski Airin mendapatkan respon kurang didukung, tapi penduduk local dikasih uang Rp. 15.000,- sudah hutang budi mereka. Jadi, dukungan Airin memang sangat kuat misal, DPRD Tangsel sebagian dari Tangerang lebih disebabkan karena titipan untuk membantu Airin, dan level lurah dan camat juga mendukung Airin.
Sehingga demikian, Benjamin Davni jika ingin berpasangan dengan Airin maka ia harus menjadi ancaman bukan tantangan sehingga Airin akan memilihnya ketimbang entrepreneur tersebut. Misal, kalau majelis taklim ini bagi Airin adalah ancaman sebab bila tidak didekati akan memberikan efek domino yakni penolakan dukungan terhadap Airin makin menguat. Ini yang dimaksud sebagai ancaman karena memiliki efek domino tersebut. ●

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

html