Minggu, 22 Februari 2009

Ketika Senator Amerika Serikat Menggugat Tuhan

Oleh: Efriza, Penulis buku Ilmu Politik

Ketika Senator kita atau lebih dikenal dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), masih dinilai Setara dengan LSM. Jika DPR mengundang DPD, maka hanya sebagai pembicara dalam rapat dengar pendapat umum saja. Whatever,…itu persoalan klasik. Tetapi Senator di Amerika Serikat, tidak lagi berbicara tentang kekuasaan. Misal, diberitakan Koran Tempo, 22 September 2007, bahwa Senator Amerika Gugat Tuhan.
Pertanyaan dibenak kepala segera membumbung, Apa yang menyebabkan Tuhan di Gugat?, dan Pasti Senator itu sudah Gila? Ceritanya begini. Senator Ernie Chambers dari Negara Bagian Nebraska, Amerika Serikat, mengajukan gugatan hukum kepada Tuhan atas becana yang ia turunkan ke dunia.
Chambers menuding Tuhan dan para pengikutnya di seluruh dunia telah menyebabkan rasa takut, gelisah, terror, dan ketidakpastian sebagai upaya memaksa manusia mengikuti perintah-Nya. “Tuhan telah menyebabkan banjir, badai, gempa, dan tornado yang mengerikan,” kata Senator yang sering mengkritik umat Kristen ini.
Senator dari Partai Demokrat ini meminta pengadilan memberikan putusan sementara atau menggelar proses hearing dalam waktu dekat jika pengadilan menganggap itu tidak sia-sia. Chambers juga mendesak pengadilan mengeluarkan keputusan permanen yang melarang Tuhan mengeluarkan ancaman teror. Entah bagaimana ini bisa berhasil karena Tuhan Mahakuasa atas segalanya.
Chambers mengakui Tuhan mahatahu dan ada di mana-mana. Karena itu, Politikus yang sudah menjadi senator sejak 1970 ini mendaftarkan gugatannya ke pengadilan Nebraska. Karena Mahatahu, ia juga tidak akan memberikan gugatan ini langsung kepada Tuhan..
Gugatan ini menunjukkan bahwa chambers berusaha menghadirkan Tuhan ke dunia. “Keluarlah di mana pun Engkau berada,” mungkin begitu teriak Chambers. Sesuatu yang sangat mustahil. Hingga kita penggugat belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar. Tuhan pun belum menanggapi gugatan itu.
Sepintas lalu, tanpa mempersoalkan sisi psikologi dari Senator tersebut, kita bisa melihat bahwa sebuah negara yang sudah maju seperti di Amerika Serikat, para Senator telah mendapatkan posisi yang layak dalam bingkai kekuasaan. Sehingga, Anggota Senator tersebut dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat sudah memperjuangkan perubahan bagi kehidupan masyarakat dengan jangkauan “lompatan” pemikiran yang tinggi.®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

html